Bisnis, JAKARTA – Krisis utang China Evergrande Group, salah satu developer papan atas China, yang bermula pada 2020, berlanjut. Pada perkembangan terakhir, Evergrande setuju untuk membayar biaya penasihat kelompok pemegang obligasi yang bekerja dengan pengembang properti yang kekurangan uang itu untuk merestrukturisasi utang, dan untuk berbagi lebih banyak informasi dengan kreditur.
Krisis Evergrande Berlanjut, Prospek Mendung Restrukturisasi
Krisis utang Evergrande, salah satu developer terbesar di China, yang mencapai Rp4,3 kuadriliun tak kunjung usai. Beberapa kali gagal bayar bunga obligasi yang jatuh tempo memicu prospek mendung untuk restrukturisasi.
Bacaanmu terbatas?
Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.
Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!
atau langsung pilih paket terbaik kami:
new
Rp15.000/1 hari
good deals
Rp36.000/1 bulan
good deals
Rp69.600/3 bulan
recommended
Rp136.000/6 bulan
best value
Rp240.000/12 bulan

faq
berita lainnya
IDX to Launch Liquidity Provider to Boost Stock Trading
11 jam yang lalu